Para konspirator menjalani pelatihan di Pakistan.
Mohammed Faisal Shaikh, konspirator utama, adalah kepala Lashkar-e-Taiba di Bombay dan menerima uang melalui hawala untuk melaksanakan pengeboman.
Baca Juga: HOT NEWS! Raffi Ahmad Buka Suara Soal Perselingkuhan Syahnaz, Netizen : Itu Bukan Musibah
Mereka secara menyeluruh mensurvei kereta lokal dan bangunan penting lainnya seperti, World Trade Centre, Bursa Efek Bombay, kuil Mahalaxmi, kuil Siddhivinayak. Mereka memusatkan perhatian pada kereta karena tempat lain memiliki keamanan yang tinggi.
Bom tersebut dibuat di rumah Syekh Alam di Govandi. Mohammed Sajid Ansari memasang sirkuit listrik, yang digunakan untuk memicu bom..
EKSEKUSI
Para narapidana melakukan perjalanan dengan taksi yang berbeda dengan bom di kompor bertekanan dan menanam bom di kompartemen kelas satu dari tujuh kereta api lokal, semuanya menuju ke arah utara.
Baca Juga: Ada 10 Posisi Tersedia, United Tractors Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan D3 S1, Ini Syaratnya
Waktu dipilih dengan hati-hati dan jam sibuk dipilih karena kereta akan tersendat dengan penumpang yang pulang.
Bom pertama meledak sekitar pukul 18:23 di kereta pinggiran kota yang berjalan dari Churchgate ke Borivali.
Bom meledak antara stasiun Churchgate dan Bhayander di Matunga Road, Mahim, Bandra, Khar Road, Jogeshwari, Borivali dan stasiun Mira Road dalam rentang waktu 11 menit, menyebabkan 189 tewas dan sekitar 800 luka-luka.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT United Tractors Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Ini Syaratnya
Mumbai adalah pusat aktivitas keuangan di India.
Terletak di dekat laut, kota ini merupakan perdagangan dan perdagangan penting bagi negara.
Sayangnya, kota ini juga merupakan salah satu kota yang mudah diakses oleh teroris karena letaknya yang dekat dengan laut.