GORAJUARA - Pada 11 Juli 2006, sejarah kelam juga terjadi saat ratusan orang tewas dalam sebuah serangan teroris.
Pada hari itu tercatat lebih dari 200 orang tewas dan 700 lainnya terluka dalam serangan teroris jam sibuk terkoordinasi pada sistem transit di Mumbai, India.
Pada 11 Juli 2006, tujuh bom meledak berturut-turut di kereta api lokal di Mumbai, mengirimkan gelombang teror ke seluruh negeri.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Hp Infinix Smart 6, Harga Dan Spesifikasinya
Tujuh belas tahun yang lalu, pada hari ini, India menyaksikan serangkaian pemboman kereta api di ibu kota keuangannya, Mumbai.
Insiden itu mengguncang negara itu ketika tujuh bom RDX meledak di jalur kereta lokal Mumbai barat yang menewaskan sebanyak 189 orang dan melukai lebih dari 800 orang.
Sembilan tahun setelah pengeboman lima terdakwa, Kamal Ahamed Ansari, Mohammed Faisal Shaikh, Ehtesham Siddiqui, Naveed Hussain Khan dan Asif Khan dijatuhi hukuman mati.
Baca Juga: Lengkap! Inilah Resep, Ciri , dan Cara Membuat Pupuk Kandang Yang Baik dan Benar, Simak Ulasanya
Sisa tujuh orang yakni Tanvir Ahmed Ansari, Mohammad Majid Shafi, Shaikh Alam Shaikh, Mohd Sajid Ansari, Muzzammil Shaikh, Soheil Mehmood Shaikh dan Zamir Ahmad Shaikh dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
KONSPIRASI
Menurut lembar dakwaan yang diajukan oleh Pasukan Anti-Terorisme (ATS), ceritanya seperti ini:
Anggota Gerakan Pelajar Islam India yang merupakan organisasi terlarang adalah konspirator utama ledakan itu dan beberapa warga negara Pakistan juga terlibat.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Inilah Daftar Gaji Karyawan PT Mayora Indah Tbk
Lembar dakwaan mengatakan Mohammed Majid Shafi telah mengatur transportasi warga negara Pakistan ke India melalui perbatasan Bangladesh dan Nepal dan kembali setelah ledakan.