GORAJUARA – Ketegangan dua perusahaan raksasa dunia Twitter dan Threads for Instagram kian memanas.
Pasalnya, Meta baru saja meluncurkan aplikasi berbasis text yang diyakini melanggar penggunaan Hak Kekayaan Intelektual milik Twitter.
Meta megumumkan secara resmi melalui akun Instagram Mark Zuckerberg @zuck yang notabene CEO sekaligus pemilik perusahaan pada Kamis, 6 Juli 2023 silam.
Dilansir Gorajuara dari akun resmi @Hypebeast, Twitter mengancam akan menuntut Meta atas platform sosial berbasis teks barunya (Threads).
“Pengacara dari perusahaan Twitter telah mengirim surat kepada CEO Mark Zuckerberg,” tulis @Hypebeast mengutip informasi surat tersebut dalam caption Instagramnya.
Dalam isi suratnya, tertulis tuduhan kepada CEO Mark Zuckerberg yang telah mempekerjakan mantan karyawan Twitter untuk membangun Aplikasi tersebut.
Sehingga diduga mantan karyawan Twitter itu memberikan informasi rahasia perusahaan kepada Meta dan itu merupakan pelanggaran penggunaan Hak Kekayaan Intelektual.
“Pengacara perusahaan telah mengirim surat kepada CEO Mark Zuckerberg dan menuduhnya mempekerjakan mantan karyawan Twitter untuk membangun Aplikasi tersebut,” tulis pemilik akun Instagram @Hypebeast dalam caption.
“Juga menyalahgunakan rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainya,” tambah @hypebeast dalam kolom caption.
Baca Juga: Peminatnya Semakin Menggila, Mobil Canggih Ini Dilengkapi WIND Dan IOV
Meta diancam dengan hukuman perdata atas kasus tersebut tanpa adanya pemberitahuan lebih lanjut karena dikhawatirkan adanya retensi.
Perseteruan antara Elon Musk dengan Mark Zuckerberg ini masih menunggu perkembangan selanjutnya.