GORAJUARA - BEM UI baru saja mengunggah sebuah postingan Instagram yang berisi kritikan pedas ke Presiden Jokowi karena dinilai terlalu sering meng-endorse salah satu capres di Pemilu 2024.
Dalam kritik yang dilayangkan BEM UI, mereka menyayangkan sikap dan etika politik Jokowi yang terlalu berpihak pada capres yang diusung oleh salah satu parpol pengusungnya dulu.
Sebagai seorang presiden, BEM UI menilai seharusnya Jokowi jangan berpihak pada salah satu capres dan harus bisa menjaga independensi dan netralitasnya menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Tampak Mirip dan Menggemaskan, Seorang Idol Jepang Cosplay Sebagai Herta dari Game Honkai Star Rail
Berdasarkan pada unggahan di Instagram @bemui_official pada Sabtu, 20 Mei 2023, BEM UI menilai Jokowi tidak netral dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai politik.
"Dalam perjalanan menuju Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo secara terang-terangan menunjukkan sikap yang tidak netral. Beliau berkali-kali menyatakan dukungan kepada salah satu bakal calon presiden dan menggunakan fasilitas negara demi kepentingan partai politik," tulis akun @bemui_official dalam unggahan Instagramnya pada Sabtu, 20 Mei 2023.
BEM UI menilai bahwa seorang presiden memiki pengaruh besar dalam sebuah negara.
Jadi, dengan menyatakan dukungan pada salah satu capres akan cenderung memicu ketidakadilan yang dirasakan calon lain, memengaruhi persepsi publik, dan menimbulkan ketidaksetaraan dalam persaingan politik di Pemilu 2024.
Baca Juga: Inara Rusli Resmi Buka Cadar, Warganet Sebut Istri Virgoun Mirip dengan Penyanyi Dangdut Ini
Dalam unggahannya, BEM UI juga menyertakan deretan dugaan Presiden Jokowi meng-endorse salah satu bakal calon presiden.
Berikut 5 sikap yang menurut BEM UI merupakan bentuk dukungan Presiden Jokowi pada salah satu capres:
Pertama, pada tanggal 20 Mei 2022, Presiden Jokowi menyatakan bahwasanya calon presiden bisa saja berada di antara mereka. Dimana ketika itu calon yang sekarang diusung juga menghadiri acara tersebut.
Kedua, pada 26 November 2022, Presiden Jokowi memberi pernyataan bahwa ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya adalah yang berambut putih. Ini mengerucut pada capres yang kini diusung salah satu parpol.
Ketiga, pada tanggal 10 Januari 2023, Presiden Jokowi mengatakan bahwa calon presiden di Pemilu 2024 adalah kader dari PDIP. Ini disampaikan saat HUT PDIP ke-50.