GORAJUARA - Nama TikToker Bima dan Lampung menjadi sorotan publik pada bulan April 2023. Terlebih setelah Gindha Ansori memilih untuk tetap melaporkan Bima atas tuduhan yang telah disampaikan.
Gindha Ansori menyatakan bahwa TikToker Bima telah melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang atas pembuatan konten TikTok yang berisi kritikan terhadap pemerintah Lampung.
Kontra dengan Gindha Asnsori, netizen melampirkan bukti-bukti tentang jalanan Lampung yang penuh dengan lubang sebagai bentuk dukungan untuk TikToker Bima.
Meskipun demikian, hal itu tidak mengubah keputusan Gindha Ansori terhadap TikToker Bima.
Bukan hanya netizen, Mahfud MD juga turut memberi tanggapan atas kejadian yang menimpa TikToker Bima.
Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa bukan hanya TikToker Bima yang mendapat ancaman, tetapi juga keluarganya yang berada di Lampung.
Dalam hal ini, TikToker Bima sempat mengatakan bahwa cukup untuk menyerang dirinya saja dan jangan membawa orang tuanya.
Baca Juga: Berkat Tiktoker Bima Yudho, Gubernur Lampung Susul Wali Kota Bandung yang Terkena OTT KPK?
Menurut Mahfud MD, TikToker Bima mempunyai hak untuk menyatakan pendapat atau kritik secara konstitusional.
"Bima ini punya hak konstitusional untuk menyatakan hal tersebut apalagi demi perbaikan," ungkap Mahfud MD seperti dikutip dari unggahan YouTube R66 Newlitics pada 15 April 2023 oleh GORAJUARA.
Mantan pimpinan MK tersebut juga menuturkan bahwa ada banyak bupati dan gubernur yang terbuka terhadap kritikan dan mencari sosok seperti Bima.
Baca Juga: Orang Tua Tiktoker Bima Dirumorkan Dapat Intimidasi, Kapolres Lampung Timur Gercep Lakukan Validasi
Selanjutnya, Mahfud menyampaikan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan pimpinan daerah di Lampung bila TikToker Bima sampai ditekan oleh pihak kepolisian.