Untuk meyakinkan para calon jemaah yang ingin direkrut, pemilik dan juga tersangka PT Naila Syafaah Wisata Mandiri memasang foto para ulama di brosur perjalanan umrah.
Harga yang dicantumkan oleh pemilik PT Naila Syafaah Wisata Mandiri ini lebih murah dari referensi Kementerian Agama.
Dan pemilik PT Naila Syafaah Wisata Mandiri juga memalsukan QR kode yang berisi tentang dan dan tempat menginap para jemaah.
Para pelaku sekaligus pemilik PT Naila Syafaah Wisata Mandiri dengan menggunakan QR code bekas jemaah yang sudah berangkat dan cara ini berhasil menghidupkan tiket pesawat yang telah hangus dan berhasil memungut RP 2,5 juta kepada para jemaah.***