Lalu, menjelang penutupan tahun, harga saham mencapai Rp5.725 per saham pada 28 Desember 2023.
Kenaikan harga tersebut kemudian berkontribusi pada kapitalisasi pasar BBRI yang berada di kisaran Rp867 triliun.
Meskipun di sepanjang tahun 2025 pergerakan harga saham diwarnai fluktuasi akibat ketidakpastian global maupun domestik, sejumlah analis menilai bila fundamental BRI tetap solid sehingga prospek jangka panjang perseroan dinilai positif.
Per September 2025, kapitalisasi pasar BBRI tercatat sebesar Rp591,1 triliun, di mana menempatkan BRI di peringkat 114 bank terbesar di dunia serta peringkat keempat di antara bank terbesar di Asia Tenggara.
Saat melakukan IPO, BRI menawarkan 3,81 miliar saham dengan harga Rp875 per saham.
Lalu, jika memperhitungkan aksi korporasi berupa stock split dan rights issue sepanjang dua dekade terakhir, harga saham BBRI saat ini terbilang telah meningkat sekitar 48 kali lipat bila dibandingkan harga IPO.
Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa perjalanan lebih dari dua dekade BBRI di pasar modal menunjukkan konsistensi strategi bisnis serta transformasi berkelanjutan dari BRI di industri keuangan nasional.
"Menginjak usia ke-130 tahun, BRI terus menciptakan value dari aspek ekonomi dan bisnis, seperti pertumbuhan laba dan aset yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan dividen serta kenaikan nilai saham, sehingga memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," ucap Dhanny.***