news

Farhan Ultimatum Pengusaha Kos Untuk Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Bagi Penghuni dan Warga

Senin, 3 November 2025 | 22:32 WIB
Waki Kota Bandung Muhammad Farhan saat berdialog dengan pengusaha kos (Foto: Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pengusaha kos-kosan di Kota Bandung diminta agar dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, baik bagi penghuni maupun warga sekitar.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat berdialog dengan warga dan perangkat Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, salah satu kawasan yang banyak memiliki rumah kos karena dekat dengan kawasan pendidikan dan perkantoran, seperti Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Langlangbuana (Unla), dan Jalan Asia Afrika salah satu pusat perkantoran.

“Sekarang di setiap wilayah pasti ada tempat kos-kosan. Saya minta, Pak Lurah tolong pastikan setiap kos pasang CCTV di area parkir motor. Ini akan jadi program masif nanti, supaya lebih aman dari pencurian,” ujar Farhan di Kantor Kelurahan Paledang, Senin 3 November 2025.

Baca Juga: Fuji An Ulang Tahun ke-23, Venna Melinda Beri Ucapan Ini kepada sang Influencer: Niscaya...

Menurutnya, kewajiban pemasangan CCTV bukan hanya untuk keamanan penghuni, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial pemilik kos terhadap lingkungan sekitar.

“Kita sampaikan ke pemilik kos, masa mau tempat kosnya dikenal sebagai tempat rawan curanmor? Jadi pasang CCTV itu bukan beban, tapi bentuk perlindungan bagi semua,” jelasnya.

Ia pun mengapresiasi inisiatif sejumlah RW yang telah membuat kesepakatan dengan para pemilik kos untuk berkontribusi melalui iuran lingkungan. Upaya tersebut dinilai positif karena membantu menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban wilayah.

Baca Juga: Kisah Pengkhianatan Rumah Tangga Kembali! Ipar Adalah Maut The Series Tayang 3 November 2025, Simak Daftar Pemain

“Kalau iuran RW itu hasil kesepakatan bersama, itu bagus. Asal jelas penggunaannya untuk kepentingan lingkungan,” kata Farhan.

Ia mengatakan, ke depan Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan studi dan desain regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatur rumah kos, baik dari sisi keamanan, tata ruang, maupun potensi kontribusi terhadap pendapatan daerah.

“Kita akan jadikan pengalaman di Paledang ini sebagai studi kasus. Pemerintah kota akan susun desain kebijakan yang tepat supaya pengusaha kos, warga, dan pemerintah semua sama-sama diuntungkan,” tandasnya.***

Tags

Terkini