GORAJUARA - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak lebih banyak pelaku dari sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk ikut membangun infrastruktur nasional.
Hal ini disampaikan oleh Prabowo dalam pidato penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
"Sekarang saya mengundang sektor swasta dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur kita sebesar-besarnya," kata Prabowo.
Baca Juga: Nathalie Holscher Nge-DJ Lagi, Sule Ogah Larang Mantan Istri Lakoni Pekerjaan Lamanya: Saya Udah...
Prabowo mengakui bila sektor swasta memiliki keunggulan efisiensi, teknologi dan kecepatan dalam konstruksi dan pembangunan fisik.
"Saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," ucap Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo berjanji akan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman.
"Untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka," kata Menteri Pertahanan RI 2019-2024 tersebut.
Baca Juga: El Rumi Sebut Rematch dengan Jefri Nichol sebagai Pertandingan Tinju Terakhirnya, Ini Alasannya
Dengan adanya kebijakan efisiensi APBN yang dilakukan di awal pemerintahannya, Prabowo meyakini bila negara saat ini punya ruang fiskal yang cukup untuk pembangunan.
"Kalau kita undang kerja sama dengan swasta atau dengan asing, kita berani.
"Pemerintah akan ikut berapa persen dan bukan minta saham kosong, tapi kita ikut serta dengan uang yang nyata, uang yang riil," ungkap Prabowo.
"Saya kira itu akan memberikan comfort (kenyamanan) kepada mitra-mitra dari luar negeri," sambung Prabowo.
Baca Juga: Sudah Akur, Sule Tutup Peluang Rujuk dengan Nathalie Holscher, Ayah Rizky Febian Ungkap Alasannya