"Kualitas SDM tidak hanya diukur dari kecerdasan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental. Akses terhadap makanan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil adalah kunci dalam membangun generasi yang lebih sehat dan produktif," ujarnya.
Baca Juga: Trio Jahara Saling Ungkap Kejahatan di Cinta Yasmin RCTI, Warganet Minta Romeo dengan Yasmin Fokus
Sony menjelaskan, program MBG 2025 telah dimulai sejak Januari dan akan berlangsung hingga Desember, dengan implementasi bertahap sesuai kesiapan SPPG. Saat ini, sebanyak 726 SPPG telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia dan terus diperluas.
Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektoral, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, hingga koperasi dan UMKM. Para relawan SPPG memegang peran kunci dalam memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.
Pelatihan ini menekankan pentingnya keterampilan, pengetahuan, dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan makanan. Para peserta mendapatkan materi dari para ahli di bidang gizi dan keamanan pangan.
Sony mengutarakan, pelatihan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga komitmen moral dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Langkah peningkatan kualitas ini adalah modal utama dalam memberikan pelayanan gizi terbaik bagi anak-anak Indonesia," ujarnya.***