GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menuturkan sejumlah poin penting terkait masalah banjir yang menggenangi wilayah pemerintahannya.
Seperti diketahui, sejumlah wilayah seperti Bekasi, Sukabumi dan lainnya diterjang banjir pada pekan lalu.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dedi mengaku bila bencana yang sempat menerjang wilayah pemerintahannya itu terdiri dari tiga masalah utama.
Baca Juga: Baim Wong Akui Tak Batasi Pertemuan Paula Verhoeven dengan Anak-anak: Setiap Hari Ketemu Juga Boleh
Pertama, Dedi menyinggung adanya alih fungsi kawasan hulu yang sebelumnya menjadi daerah resapan air terdiri atas kawasan gunung, hutan dan areal perkebunan Jabar.
Dedi menyoroti bila daerah resapan air tersebut justru dipenuhi kawasan pariwisata yang menggerus areal resapan air dengan jumlah yang cukup tinggi.
Dedi mengatakan bila cuaca saat ini masih belum tergolong ekstrem, tetapi bencana banjir justru telah terjadi di sejumlah kawasan hulu.
Baca Juga: BLAK-BLAKAN! Baim Wong Mengaku Antar Sendiri Anak-anaknya ke Rumah Paula Verhoeven: Saya...
"Sebenarnya dari sisi cuaca sekarang belum dikategorikan hujan ekstrem karena masih di kisaran 20—30 mm,
"Berarti masih relatif rendah menurut saya," tutur Dedi kepada awak media di Jakarta pada Rabu, 12 Maret 2025.
Kedua, Dedi menyinggung bila terdapat masalah di bantaran sungai di Jabar berupa penyempitan dan pendangkalan.
Dedi menyebut bila daerah aliran sungai di Jawa Barat kini diisi oleh areal permukiman.