news

Pemkot Bandung Gerak Cepat Tangani Longsor di TPU Nagrog, Delapan Makam Direlokasi

Senin, 10 Maret 2025 | 23:50 WIB
Pemkot Bandung Gerak Cepat Tangani Longsor di TPU Nagrog, Delapan Makam Direlokasi (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat menangani longsor yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog, Kecamatan Ujungberung, akibat hujan lebat pada Sabtu 8 Maret 2025. 

Longsor dengan diameter sekitar 30 meter dan kedalaman 10 meter ini berdampak pada delapan makam di Blok E. Sebanyak 8 makam tersebut telah direlokasi ke tempat lebih aman.  

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari bersama Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan, Minggu, 9 Maret 2025.  

Baca Juga: Menarik Kasus Kematian Orang Tua Yasmin Diungkap, Kejahatan Rangga dan Identitas Galang di Cinta Yasmin RCTI

Bambang mengatakan, proses evakuasi makam dilakukan sesuai prosedur, dengan persetujuan ahli waris dan disaksikan langsung oleh mereka. Kedelapan jenazah dipindahkan ke Blok H sebanyak 2 jenazah dan ke Blok N sebanyak 6 jenazah.

“Alhamdulillah, semua ahli waris menyetujui pemindahan makam ke tempat yang lebih aman. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.  

Bambang juga mengungkapkan, longsor ini diakibatkan oleh aliran air yang melintasi TPU Nagrog dan melewati Perumahan Gending Mas. 

Selain merusak area makam, longsor juga mengancam satu bangunan musala dan toilet di TPU yang kini menggantung di tepi longsoran.  

Baca Juga: Curahan Hati Pilu Sang Ibunda: Reaksi Emosional Setelah Ratu Sofya Pamer Kebersamaan dengan Keluarga Cornelio Sunny

“Kami sudah berkoordinasi dengan DSDABM, dan hari ini petugas mereka melakukan peninjauan untuk segera menangani dampak longsor ini,” jelas Bambang.  

Selain TPU Nagrog, Bambang mengatakan, saat ini peninjauan juga dilakukan di sejumlah TPU lain yang berpotensi terdampak longsor. 

Dari 13 TPU yang diperiksa, beberapa di antaranya sudah mendapatkan penanganan, seperti TPU Cikutra dan TPU Sirnaraga, yang sebelumnya sempat mengalami longsor besar. 

“Alhamdulillah, kirmir (penahan tanah) di TPU Cikutra dan Sirnaraga kini sudah lebih kuat setelah dilakukan perbaikan bersama DSDABM dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ungkap Bambang.  

Sementara itu, tujuh TPU lain yang dilintasi aliran sungai seperti Babakan Ciparay, Astanaanyar, Guburu, Malaer, Cibarunai, Cikutra, dan Nagrog akan terus dipantau untuk mengantisipasi potensi longsor.

Halaman:

Tags

Terkini