news

Kelakar... Guru Segera Tobat JIka Tidak Kasihan Anak-Anak...

Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:08 WIB
Kelakar Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd Guru Segera Tobat (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Di sela-sela kegiatan Workshop penyusunan soal ujian berstandar PISA, Dr. Toto Suharya, S.Pd, M.Pd, berkelakar, "guru-guru harus segera tobat".

Kata "guru segera tobat" kelakar dilontarkan dalam kegiatan workshop ketika berdiskusi dengan guru-guru. Dr. Toto mengatakan bahwa urusan pendidikan dominan mengurusi otak.

Ada guru yang tidak setuju karena pendidikan harus mengurusi semuanya secara holistik. Lalu Dr. Toto mengatakan seluruh prilaku manusia diperintah dari otak, guru-guru sepakat.

Baca Juga: SMAN 2 Cimahi Workshop Penyusunan Soal Standar PISA... Kompetensi Wajib Dimiliki Guru...

Otak fungsinya berpikir. Ketika otak berpikir yang diolah pengetahuan. Seluruh pengetahuan yang diolah di otak akan jadi pikiran, ucapan, tindakan, dan karya nyata. 

Atas dasar itulah pendidikan sebenarnya harus berfokus pada isi dan melatih otak. Guru-guru setuju dan sepakat selama ini kurang fokus pada isi dan keterampilan otak. Tobat pertama. 

Tobat kedua, ketika guru-guru ditanya mengapa pendidikan di Indonesia tidak berkualitas. Beberapa guru berpendapat karena kebijakan pemerintah tidak konsisten.

Baca Juga: Wow Guru di Era Industri 4.0...Jam Kerja 24 Jam Senin sampai Minggu...

Guru lain menimpali, ganti menteri ganti kurikulum, program tidak berkesinambungan, dll. Dari semua pendapat selalu melihat permasalahan dunia pendidikan dari faktor eksternal.

Ketika guru-guru ditanya, siapa yang mengajar di kelas? Jawabannya guru. Siapa yang paling banyak berinteraksi dengan siswa? Jawabannya guru.

Siapa yang menyajikan materi dan melakukan evaluasi pembelajaran? Jawabannya guru. Maka yang paling bertanggungjawab terhadap kualitas pendidikan adalah guru. Semua sepakat.

Baca Juga: Anak SMP Kelas 9 Terinspirasi Jadi Cinta Baca... Guru Harus Banyak Baca Mengajarkan Membaca...

Tobat ketiga, ketika guru-guru ditanya setujukah jika literasi membaca menjadi pondasi pendidikan? Semua guru menjawab setuju. 

Ketika ditanya, apakah guru-guru selalu fokus membangun budaya baca di sekolah? Apakah guru-guru suka memberi contoh pada siswa untuk selalu membaca? 

Halaman:

Tags

Terkini