GORAJUARA - Pendiri Yayasan Pondok Modern Babussalam Al Firdaus Karangploso, Imam Supandi, dikenal sebagai sosok yang peduli dengan dunia pendidikan.
Namun, siapa sangka pria yang bukan berasal dari latar belakang politik atau pemerintahan ini tiba-tiba tergerak hatinya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Malang?
Ada sejumlah alasan mendalam yang melatarbelakangi keputusannya tersebut, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang digelutinya sehari-hari.
Dalam wawancaranya dengan AboutMalang.com di SMK Madani Indonesia Karangploso pada Senin, 22 Juli 2024, Imam Supandi mengungkapkan bahwa dorongan untuk maju sebagai calon wali kota datang dari teman-teman tokoh pendidikan di Kota Malang.
Mereka, termasuk ulama, habaib, kiai, dan LSM, telah meminta dirinya untuk maju sejak setahun yang lalu.
“Saya mengamati dari beberapa wali kota ke wali kota, kok tidak ada perubahan yang signifikan baik di bidang pendidikan, pergerakan ekonomi, kesehatan, maupun bidang-bidang yang lain,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Malang yang memiliki jargon sebagai kota pendidikan, industri, dan wisata, belum optimal dalam menjalankan tiga bidang tersebut.
Imam Supandi ingin membangun kembali image Kota Malang sebagai kota pendidikan, industri, dan wisata dengan beberapa penguat.
Ia menegaskan pentingnya pendidikan yang bermartabat dan memiliki akhlak serta etika.
Baca Juga: Cut Tari Murka Ketika Sophia Latjuba Ditanya Soal Vokalis, Teringgung Karena Luka Lama?
Selain itu, ia juga ingin menjadikan Malang sebagai kota industri yang mumpuni dan komprehensif untuk meningkatkan ekonomi rakyat, serta kota wisata yang optimal.
“Kota pendidikan yang bermartabat, punya akhlak dan etika, berkaitan juga dengan kota industri yang mumpuni dan komprehensif untuk meningkatkan ekonomi rakyat, kaitannya juga dengan kota wisata, wisatanya mana, ndak ada (yang optimal, red), semuanya selama ini ke Batu,” jelas pria yang juga Wakil Ketua Umum Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia (LKPASI) ini.
Menurut Imam Supandi, secara infrastruktur, Kota Malang sudah siap untuk menjadikan tiga identitas itu benar-benar berdampak dan menyejahterakan masyarakat.