GORAJUARA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat layanan digitalisasi perbankan dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pembayaran premi asuransi bagi nasabah di seluruh Indonesia melalui metode autodebet yang dapat diatur secara online melalui sistem otomatis BRIAPI Autodebet.
Memasuki era digital, layanan perbankan semakin mengintegrasikan teknologi untuk memberikan kemudahan kepada nasabahnya.
Baca Juga: Kronologi Tabrakan Beruntun di KM 85 Jalan Tol Cipularang Libatkan 11 Kendaraan, Diduga Rem Blong!
Melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Director of Wholesale and Institutional Business BRI, Agus Noorsanto, dan Direktur & Chief Financial Officer Manulife Indonesia, Meylindawati, pada Rabu, 10 Juli 2024 di Jakarta, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi kedua belah pihak.
Kolaborasi ini tidak hanya memudahkan nasabah Manulife Indonesia dalam melakukan pembayaran premi, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas melalui jaringan kantor cabang BRI yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk pedesaan.
Nasabah BRI juga akan mendapatkan manfaat dari proses otomatisasi yang lebih efisien dalam mengelola transaksi keuangan mereka.
Menurut Agus Noorsanto, BRI sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan kepada nasabah dengan menyediakan produk-produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
"Kerja sama dengan Manulife Indonesia merupakan langkah konkret dalam mendukung transformasi digital di sektor jasa keuangan," ujarnya.
Salah satu inovasi terbaru dari BRI adalah platform Qlola by BRI, yang telah diluncurkan pada tahun 2022.
Baca Juga: Lisa Blackpink Ramaikan Global Citizen Festival, Penampilan Solo Spektakuler di Central Park!
Platform ini tidak hanya menawarkan solusi keuangan digital untuk perusahaan, tetapi juga memfasilitasi layanan seperti Financial Dashboard, Cash Management, Supply Chain Management, dan Forex, dengan kemampuan multi-bahasa, termasuk Bahasa Mandarin.
Peningkatan signifikan dalam volume transaksi cash management mencapai 41,94% Year-On-Year (YoY), mencapai hampir Rp8.450 triliun, menunjukkan adopsi yang kuat dari segmen wholesale dan non-wholesale.
Kolaborasi ini tidak hanya tentang efisiensi transaksi, tetapi juga tentang inklusi keuangan.