GORAJUARA - Sampah plastik masih menjadi salah satu isu yang hangat dan selalu dicari inovasi pengolahannya.
Karena kekuatannya bertahan hingga puluhan hingga ratusan tahun, berbagai pihak pun memeras otak, selain mengurangi penggunaannya, juga mengolah plastik yang sudah kadung digunakan.
Di Kota Bandung pun sama. Berbagai inovasi dilakukan oleh seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Kota Bandung hingga masyarakat.
asilnya, sejumlah produk baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya, lahir dari sampah-sampah plastik yang sebelumnya tak terpakai. Penasaran apa saja hasilnya?
Simak ulasannya, yuk!
Inovasi pengolahan sampah plastik di Kota Bandung diawali oleh warga di RW 12 dan 14 Riung Bandung, Kelurahan Cisaranten. Mereka punya ide brilian mengolah sampah plastik menjadi paving block.
Inovasi ini pertama kali dipublikasikan pada 2019.
Paving block ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup jalan atau trotoar, tetapi juga membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang beredar.
Pada masa tersebut, paving block karya masyarakat RW 12 dan 14 Riung Bandung mendapat apresiasi dari Wali Kota Bandung 2018-2021, Alm. Oded M. Danial.
Paving block ini terbukti kuat dan tahan lama, sehingga menjadi solusi praktis dan ramah lingkungan.
Pernah dengar komunitas Wayang Plastik? Komunitas ini berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, dan menggagas kegiatan seni dengan menjadikan sampah plastik sebagai materialnya.
Sampah-sampah plastik dikumpulkan, lalu ditata sedemikian rupa menjadi wayang.