"Jepang selalu mendukung penanganan sampah di Jabar, seperti proyek di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Semoga program ini bisa secepat proses Legok Nangka," ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, turut mendorong percepatan pembangunan TPPAS Legok Nangka agar lebih cepat dari target.
Luhut menekankan pentingnya proyek ini bagi keberlanjutan lingkungan, khususnya terkait kualitas air di Sungai Citarum.
"Kami harap pembangunan fisik bisa dipercepat, saya minta kalau bisa 2 tahun saja," tegasnya.
Luhut juga mengapresiasi pihak investor yang telah mau berinvestasi di Jawa Barat, khususnya pada proyek TPPAS Legok Nangka.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Jepang dan investor, diharapkan proyek TPPAS Legok Nangka ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi pengelolaan sampah serta lingkungan di Jawa Barat.
Proyek ini juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Bandung dan sekitarnya, dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Proses percepatan pembangunan TPPAS Legok Nangka memang sangat penting.
Selain mampu menangani permasalahan sampah, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan solusi energi yang berkelanjutan melalui produksi listrik dari pengolahan sampah.
Baca Juga: BRI Blokir Ribuan Rekening Terindikasi Judi Online, Dukung Edukasi dan Literasi Keuangan
Dengan kapasitas yang besar dan target yang ambisius, Legok Nangka diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara efektif dan efisien.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, percepatan pembangunan TPPAS Legok Nangka diharapkan dapat segera terwujud dan memberikan manfaat besar bagi pengelolaan sampah serta kualitas lingkungan di Jawa Barat.
Proyek ini menjadi langkah penting dalam upaya menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.***