Daun talas, yang biasa digunakan dalam makanan di beberapa daerah di Sumatera Utara, juga memiliki sifat yang ramah lingkungan dan berpotensi memberikan manfaat kesehatan yang serupa bagi daging kurban.
Daun talas dipilih karena memiliki kemampuan untuk melindungi daging dengan rapat, mencegah tumpah dan kerusakan saat pendistribusian.
Potongan daging yang dibungkus dengan daun talas akan tetap terjaga kualitasnya, sesuai dengan harapan masyarakat yang menerima bantuan kurban.
Abdus Salam berharap bahwa konsep "green qurban" yang diterapkan oleh UMM dapat menginspirasi masyarakat Muslim lainnya untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan dalam kegiatan kurban mereka.
Selain itu, ia juga mengajak pemerintah daerah di sekitar Malang Raya untuk proaktif dalam menciptakan regulasi terkait penggunaan wadah ramah lingkungan dalam kegiatan kurban, sehingga dapat mendukung upaya perlindungan lingkungan secara lebih luas.***