news

Berkat KUR BRI Mengangkat Potensi Andaliman, Petani Rempah di Danau Toba Naik Kelas

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:51 WIB
Keberhasilan petani rempah Andaliman di Danau Toba berkat dukungan KUR BRI, mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal. (BRI / GoraJuara.com)

GORAJUARA - Danau Toba tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang mempesona, tetapi juga sebagai ladang subur bagi berbagai jenis rempah khas nusantara.

Salah satu rempah yang terkenal dari wilayah ini adalah Andaliman, atau yang dikenal dengan nama latin Zanthoxylum acanthopodium.

Andaliman memiliki cita rasa yang unik: pedas, getir, panas, dengan aroma mentol yang khas, mirip dengan bau jeruk.

Baca Juga: Liburan Sekolah Makin Seru! Dapatkan Cashback 25 Persen dari KAI Buat yang Beruntung, Yuk Cek Promonya Sekarang!

Rempah ini sering digunakan sebagai bumbu masak dan bahan pembuatan keripik, bandrek, serta berbagai makanan dan minuman lainnya.

Marandus Sirait adalah salah satu pelopor usaha rempah Andaliman di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Pada tahun 2017, Sirait mendirikan UMKM CV Andaliman Mangintir dan mulai membudidayakan rempah khas ini.

Baca Juga: Suara Papua di Balik Keikutsertaan Perdana di Rakernas AKSI, Kepsek SD Inpres Koperapoka 1 Mimika: Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Inisiatifnya kemudian menginspirasi masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam usaha yang sama.

Modal awal yang Sirait miliki sebesar Rp50 juta digunakan untuk membeli bibit, alat produksi, menyewa lahan, dan kebutuhan lainnya.

Masa panen Andaliman dimulai dari bulan Maret hingga Juni, dengan harga eceran yang berfluktuasi tergantung stok.

Baca Juga: NYOK Warga DKI Jakarta! Ini 8 Tempat Nobar Resmi Indonesia Vs Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nonton Asyik dan Legal

"Saat stok Andaliman sedang normal, eceran Andaliman memiliki harga paling murah Rp15.000 per kilogram.

Namun, ketika stok sedang sedikit, harga Andaliman bisa mencapai Rp250.000 sampai Rp300.000 per kilogram," ujar Sirait.

Dari usaha ini, Sirait bisa meraup omzet hingga Rp20 juta setiap bulannya.

Halaman:

Tags

Terkini