GORAJUARA - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan dukungan penuh dari Lanud Husein Sastranegara.
Lanud ini menjadi pusat operasi TMC yang berskala besar, bertugas memastikan kelancaran dan keselamatan pelaksanaan operasi di berbagai kota penting di Pulau Jawa seperti Bandung, Malang, dan Solo.
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, menegaskan bahwa tujuan utama dari operasi TMC ini adalah untuk meningkatkan debit air waduk, sehingga kebutuhan air untuk sektor pertanian, industri, dan masyarakat dapat terpenuhi dengan optimal.
Dalam pernyataannya pada Senin, 3 Juni 2024, Alfian menekankan pentingnya kerjasama dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan demi menjaga keselamatan dan efektivitas operasi.
Menyadari pentingnya koordinasi yang solid antara Lanud Husein Sastranegara dan tim teknis dari Kementerian PUPR, Alfian menggarisbawahi bahwa kerjasama yang baik akan memastikan penyebaran garam dan pelaksanaan operasi berjalan dengan lancar.
Hal ini menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam meningkatkan debit air waduk di seluruh wilayah Pulau Jawa.
Operasi TMC melibatkan pesawat TNI AU Casa-212 yang berasal dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Mayor Pnb Samsu Alam dan Lettu Pnb Arya Mahendra bertindak sebagai pilot dalam setiap misi penerbangan.
Mereka membawa beban seberat 800 kg garam setiap kali terbang, dengan harapan dapat merangsang terjadinya hujan yang berkontribusi pada peningkatan volume air di waduk-waduk di Pulau Jawa.
Operasi TMC dijadwalkan berlangsung mulai 1 Juni hingga 10 Juni 2024, dengan fokus pada peningkatan debit air waduk di berbagai wilayah strategis di Pulau Jawa.