news

Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Pamit pada Ibunya, Inilah Pesan Haru dari Balik Jeruji: Biarlah aku menjadi korban dari kepentingan mereka!

Jumat, 24 Mei 2024 | 16:30 WIB
Pegi Terduga Pembunuh Vina Pamit Pada Ibu, Minta Maaf Kalau ini Pertemuan Terakhir: Pesan Haru dari Balik Jeruji (Twitter @dhemit_is_back/tangkapan layar)

"Biarlah aku menjadi tumbal, asal kebenaran akan terungkap suatu saat," ujar Pegi, dengan suara yang penuh keyakinan, meski ia menyadari bahwa perjalanan yang dihadapinya belum berakhir.

Dalam momen yang penuh makna ini, Kartini juga menegaskan bahwa pada saat peristiwa tragis pembunuhan terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.

Dengan fakta-fakta yang terang benderang, Kartini mencoba menyuarakan kebenaran yang terkadang terbenam dalam hiruk pikuk kasus hukum.

Baca Juga: Eaj Park Bakal Mengguncang Jakarta dengan Konser 'When The Rain Stopped Following', Siap-Siap Terhanyut dalam Alunan Musiknya!

"Sejak Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung, dan pada saat kejadian tragis itu terjadi, Pegi tidak berada di Cirebon," ungkap Kartini, mencoba memperjelas kronologi yang mungkin terkadang terlupakan dalam sorotan kasus yang rumit ini.

Namun, di balik momen yang penuh haru dan penyesalan, terdapat juga kekecewaan dan tanda tanya.

Kuasa hukum Pegi, Sugianti Iriani, mengungkapkan kekecewaannya karena penggeledahan rumah Pegi dilakukan tanpa pemberitahuan, bahkan saat ia sedang mendampingi Pegi dalam proses hukum.

Baca Juga: Gass Kuy! Weekendnya ke Kolam Renang Kece Amerta Hill Bandung, Liburan Makin Asyik dan Segeer, Cek Jadwal dan Fasilitasnya!

"Dalam penggeledahan kemarin, saya tidak diberitahu, padahal saya sedang mendampingi Pegi di Polda Jabar untuk proses hukum," ujar Sugianti, mengekspresikan kekecewaannya terhadap sistem hukum yang terkadang tidak transparan.

Terkadang, di balik balutan hukum dan ketidakpastian, tersembunyi juga kebenaran yang butuh diperjuangkan.

Kasus Pegi Setiawan membuka pintu untuk mempertanyakan kembali keadilan dan transparansi dalam sistem hukum yang kita anut.

Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah Ictoh 2024, Konferensi Anti Rokok Keren, Ada Youth Forum dan Deklarasi Penting!

Dan di balik jeruji besi, cinta seorang ibu tetap menjadi pendorong utama bagi Pegi untuk terus berjuang, demi ke
benaran yang ia yakini.

Kartini, dengan kekuatan dan kasih seorang ibu, terus memberikan dukungan tanpa henti. Ia mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur dan tidak mengaku atas perbuatan yang tidak dilakukannya, meskipun tekanan datang dari berbagai arah.

"Jangan pernah mengakui sesuatu yang tidak kamu lakukan, Pegi. Meskipun tekanan datang bertubi-tubi, tetaplah pada kebenaran," tegas Kartini, dengan suara yang penuh keteguhan.

Halaman:

Tags

Terkini