GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengusung terobosan baru dalam pelayanan publik dengan rencana integrasi layanan pengaduan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mempermudah masyarakat dalam menyampaikan keluhan, tetapi juga meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia.
Pada Rapat Pimpinan di Balai Kota Bandung pada Selasa, 23 April 2024, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, memaparkan rencana tersebut.
Dalam konteks pelayanan publik, penyederhanaan proses pengaduan menjadi hal yang krusial.
Bambang Tirtoyuliono menegaskan pentingnya langkah ini untuk mengurangi kebingungan masyarakat akibat banyaknya saluran pengaduan yang tersedia.
Dengan mengintegrasikan berbagai saluran pengaduan ke dalam satu operator tunggal, diharapkan proses pengaduan dapat menjadi lebih efisien dan terkelola dengan baik.
Selain mengurangi kebingungan masyarakat, integrasi layanan pengaduan ini juga dimaksudkan untuk memanfaatkan sumber daya manusia secara lebih efisien.
Bambang Tirtoyuliono menekankan bahwa konsolidasi layanan akan memungkinkan Pemkot Bandung untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tanpa meningkatkan beban kerja secara signifikan.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemkot Bandung untuk memberikan pelayanan maksimal kepada semua lapisan masyarakat tanpa membingungkan.
Baca Juga: Jenazah Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Akan Dimakamkan di Tapos Bogor
Dengan menyediakan satu saluran pengaduan yang terintegrasi, diharapkan semua pihak dapat dengan mudah mengakses layanan tersebut tanpa hambatan yang berarti.
Pemkot Bandung berharap bahwa restrukturisasi layanan pengaduan ini tidak hanya memberikan solusi yang lebih mudah diakses, tetapi juga merata bagi semua pihak yang membutuhkan.
Keputusan untuk melakukan integrasi layanan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.