GORAJUARA - Pertarungan tinju memanas di Seri Kelima HSS di Indonesia Arena GBK Senayan, Minggu lalu.
Antara Chef Arnold dan Codeblue menjadi sorotan utama, namun akhirnya, sang koki harus menyerah di tengah pertandingan.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam ring tinju? Mari kita kupas lebih dalam.
Dua ronde pertama dipenuhi dengan aksi saling serang yang menghebohkan penonton. Namun, di ronde ketiga, nasib buruk menimpa Chef Arnold.
Sekali pukul di rahang, dia terjatuh dan tak mampu bangkit lagi.
Teknik Knock Out Teknis (TKO) menandai kemenangan Codeblue atas sang juru masak, membuatnya meraih gelar juara.
Tetapi, di balik sorotan tersebut, ada sebuah peringatan penting dari dunia medis.
Pukulan yang menghantam rahang, seperti yang dialami Chef Arnold, bisa berpotensi mengakibatkan gegar otak.
Menurut Cleveland Clinic, pukulan di area tersebut memiliki risiko yang signifikan dalam menyebabkan cedera otak traumatis ringan.
Baca Juga: Chef Arnold Tumbang TKO oleh Codeblue, Inilah 3 Imbas Pukulan yang Mengejutkan!
Ancaman Gegar Otak Pasca-Pertarungan
Gegar otak bukanlah masalah sepele. Meskipun gejalanya sering dianggap ringan, namun dampak jangka panjangnya bisa sangat serius.
Gejala-gejala seperti sakit kepala, mual, kebingungan, gangguan penglihatan, dan berdenging di telinga bisa terjadi setelah terkena pukulan pada rahang.