GORAJUARA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung baru saja merilis data terkini mengenai inflasi Maret 2024.
Meski terendah di Jawa Barat, Pemkot Bandung tetap mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan angka inflasi yang berpotensi naik.
Melalui berbagai program seperti pemberian bibit cabai rawit dan operasi pasar, upaya pengendalian inflasi di Kota Bandung terus dilakukan.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Bandung Maret 2024 mencatat angka inflasi Year on Year (YoY) sebesar 2,58 persen, sementara inflasi month to month (MtM) mencapai 0,55 persen.
Meskipun angka ini tergolong rendah dibandingkan daerah lain, Pemkot Bandung tetap proaktif dalam menjaga stabilitas harga barang dan jasa.
Salah satu langkah yang diambil Pemkot Bandung adalah memberikan bantuan berupa bibit cabai rawit, bawang merah, dan tomat kepada kelompok Buruan Sae di 30 titik se-Kota Bandung.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan mengendalikan harga komoditas.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menggelar operasi pasar atau Gelaran Pangan Murah (GPM) agar masyarakat dapat memperoleh komoditas pangan dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini memberikan akses mudah bagi masyarakat, terutama menjelang hari raya ketika harga komoditas cenderung naik.
Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, menyambut baik langkah-langkah Pemkot Bandung ini.
Dia berharap program bantuan bibit dan GPM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan dan menekan inflasi.
Linda juga mengajak masyarakat untuk tidak berbelanja secara berlebihan menjelang Idulfitri dan memanfaatkan kegiatan GPM untuk memperoleh komoditas pangan dengan harga terjangkau.