Dalam hal ini, tabung besi tersebut kemudian membungkus bagian tubuhnya yang lumpuh, sementara kepalanya yang tidak ikut lumpuh bisa bergerak leluasa di luar tabung tersebut.
Sementara untuk bernapas, Paul memanfaatkan tekanan udara yang memaksa udara untuk keluar dan masuk ke dalam paru-parunya yang terbungkus tabung besi.
Dari sanalah kemudian, julukan “The Man in Iron Lung” diterimanya.
Tak hanya berbaring saja, selama 78 tahun, Paul Alexander menghabiskan hidupnya dengan melakukan aktivitas yang dia inginkan.
Bahkan seorang temannya yang bernama Daniel Spinks menyebutkan bahwa Paul masih bisa keluar dari tabung besi tersebut.
Baca Juga: WARGI BANDUNG! Pemkot Bandung Gelar Mudik Gratis, Buruan Daftar dan Catat Tanggalnya
Dalam laman Euronews seperti yang dilansir Gorajuara beberapa waktu lalu, Spinks menyebutkan bahwa dirinya pernah mendorong Paul dengan menggunakan kursi roda ke sebuah persidangan.
Spinks juga menyebutkan bahwa Paul bisa bertahan di luar tabung besi selama 4-6 jam.
Meskipun dengan kondisinya yang harus selalu berada di dalam tabung besi, Paul nyatanya bisa menyelesaikan sekolahnya.
Pria kelahiran tahun 1946 tersebut dinyatakan lulus sebagai sarjana ekonomi di tahun 1978, serta sarjana hukum di tahun 1984.
Kedua titel tersebut diraihnya dari universitas yang sama, yakni dari University of Texas.
Tak hanya itu saja, Paul juga sempat menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Three Minute for The Dog: My Life in Iron Lung”, yang terbit di tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Istri PNS Melahirkan, Jangan Khawatir! Kini Sang Suami Dapat Cuti Ayah, Lama Liburnya Bisa 60 Hari