GORAJUARA – Jika kamu menghitung seluruh hari dalam kalender dari Januari hingga Desember, maka kamu akan menghitungnya sebanyak 365 hari.
Namun ternyata NASA menambahkan satu hari setiap empat tahun sekali yang dimana bulan Februari memiliki 29 hari dan bukan 28 hari.
Dilansir Gorajuara dari SpacePlace, menurut penjelasan NASA, Tahun Kabisat sangat penting, karena agar tahun dalam kalender kita cocok dengan tahun Matahari.
Dalam hal ini tahun Matahari yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan perjalanan mengelilingi Matahari.
NASA menjelaskan bahwa satu tahun adalah lamanya waktu yang dibutuhkan suatu planet untuk mengorbit bintangnya satu kali.
Baca Juga: MENARIK! NASA Pernah Pelajari Pluto yang Kerdil, Diduga Ada Gunung Berapi di Sana, Tetapi...
Sementara itu satu hari adalah lamanya waktu yang dibutuhkan suatu planet untuk menyelesaikan satu putaran pada porosnya.
Dalam hal ini, planet Bumi kita membutuhkan waktu kurang lebih 365 hari 6 jam untuk mengorbit Matahari dan Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau satu hari untuk berputar pada porosnya.
Jika kita terus mengurangi hampir 6 jam pada setiap tahun selama bertahun-tahun, hal tersebut bisa menjadi tidak baik, karena semua jam yang hilang akan bertambah menjadi hari, minggu, bahkan bulan.
Oleh karena itu, setiap tahunnya kita membulatkan satu tahun menjadi 365 hari, namun satu hari yang lainnya tidak akan hilang karena NASA akan menambahkan satu hari ke kalender setiap empat tahun sekali.
Dalam hal ini, Tahun Kabisat terjadi karena orbit planet mengelilingi Matahari dan rotasi pada porosnya tidak sejajar sempurna.
Planet Bumi membutuhkan sekitar 365,25 hari untuk mengorbit Matahari dalam satu tahun Matahari.
Hal tersebut juga berlaku pada hampir setiap planet lain di tata surya kita, contohnya adalah Mars yang memiliki Tahun Kabisat lebih banyak dibandingkan tahun biasanya.