news

Budiman Sudjatmiko Jelaskan Pentingnya Geopolitik dalam Pilpres 2024, Minta Indonesia Waspadai Hal Ini

Selasa, 13 Februari 2024 | 12:51 WIB
Budiman Sudjatmiko singgung soal geopolitik jelang Pilpres 2024 (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan.

Menurut Budiman Sudjatmiko, jika Indonesia gagal mengelola transisi kekuasaan secara baik, maka akan berisiko terhadap kekacauan sosial.

Konteks global, geopolitik, geoekonomi dan geostrategi sangat penting pada Pilpres kali ini," ujar Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Jakarta pada Senin (12/2/2024).

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Imbau Aktivis Tidak Ikuti Agenda Asing, Beri Contoh dari Amerika Latin

"Indonesia berada dalam posisi yang krusial dalam menghadapi resiko-resiko global.

"Kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang strategis dan visioner untuk mengelola hal tersebut," jelas Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran tersebut.

Budiman menguraikan, bahwa setidaknya ada tiga faktor geopolitik yang menjadi risiko tingkat global hari ini.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Komentari Kampanye Pamungkas Prabowo Gibran di GBK, Sebut Jadi Bukti Atas Hal Ini

"Tiga faktor itu yang pertama adalah kondisi pasca pandemi, kedua perang antar negara besar dan yang ketiga revolusi industri ke-4," jelasnya.

Untuk faktor pandemi, Budiman menjelaskan bahwa kondisi dunia yang masih berupaya pulih dari Pandemi Covid-19 mirip dengan kondisi seabad lalu saat pemulihan dari Pandemi Flu Spanyol.

Kemudian untuk faktor perang, Budiman menyebut hari ini terjadi perang yang konstan di berbagai belahan dunia, seperti perang Barat via Ukraina melawan Rusia.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Jelaskan Arti Pernyataan Penutup Prabowo Subianto pada Debat Capres Terakhir

"Faktor terakhir adalah revolusi industri; yang mana abad lalu terjadi revolusi industri kedua lewat penggunaan listrik,

"Sementara yang sekarang adalah revolusi industri keempat lewat penggunaan teknologi digital dan biologis," urai Budiman.

Halaman:

Tags

Terkini