GORAJUARA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memuji Debat Capres terakhir yang dilangsungkan hari Minggu (4/2/2024).
Dalam hal ini, Budiman Sudjatmiko juga secara khusus memuji pernyataan penutup dari Prabowo Subianto dan menjelaskan secara detail makna-makna dari pernyataan sang Capres.
"Ini adalah debat pamungkas, tidak hanya karena urutan tapi karena Ini adalah ibu dari seluruh debat politik di Indonesia.
"The mother of all political debates in Indonesia," ujar Budiman Sudjatmiko di Jakarta pada Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Jelaskan Strategi Prabowo Gibran untuk Mencapai Indonesia Emas 2045, Ada 3 Solusi
Budiman menyoroti pernyataan Prabowo yang menyebut nama-nama dari para presiden sebelumnya.
"Dan Pak Prabowo memberikan penghormatannya, menjadikan panggung tersebut memancarkan kenegarawanan dan kepemimpinan," ujar Budiman.
Budiman menjelaskan bahwa Prabowo menawarkan permintaan maaf yang sangat tulus dan alam kepada semua pihak, mulai dari teman debat sampai kepada penyelenggara Pemilu.
“Ini adalah sifat kenegarawanan dasar, bahwa beliau berdiri sebagai pemimpin bangsa, bukan sebagai pemimpin golongan tertentu.
"Pak Prabowo menegaskan, musuh beliau bukan Pak Anies dan Pak Ganjar, sesengit apapun perdebatan yang penah terjadi.
"Tapi musuh beliau adalah kemiskinan dan keterbelakangan," jelas Budiman.
Prabowo Subianto, lanjut Budiman, juga merupakan satu-satunya Capres yang mengapresiasi jasa para presiden Indonesia secara terbuka.