news

Prabowo Subianto Mengaku Belajar dari Filosofi Jawa dan Tiongkok, Singgung Soal Hal Ini Terkait Pilpres 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 12:26 WIB
Prabowo Subianto menyempatkan diri hadir di acara ETAS (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Prabowo Subianto mengaku dirinya banyak belajar dari filosofi Tiongkok dan Jawa.

Dalam filosofi yang dipelajari Prabowo Subianto tersebut, diajarkan niat baik akan dibantu semesta alam yang turut membawa ke arah yang lebih baik.

Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam acara ETAS (Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat For 02) yang digelar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2024).

Baca Juga: Butuh Perjuangan Keras, Prabowo Subianto Sebut Perlu Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian

Hobi saya buku, saya baca banyak filsafat inspirasi dari buku-buku pelajaran dari filosofi Tiongkok kuno ada beberapa kalimat luar biasa, ada saatnya bahwa anda tidak bisa melawan alam.

"Ikuti alam, kalau tujuan kita baik akan membawa ke arah yang baik,” ujar Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo bercerita soal teman dan musuh dalam acara ETAS. 

Baca Juga: RESPECT! Belajar dari Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo Subianto Minta Persaingan Tak Jadi Permusuhan

One thousand friends too few, one enemy too many. (Seribu teman terlalu sedikit, seribu musuh terlalu banyak)

"Nah, ini nggak diajarin di Amrik. Di Amrik, mission acomplished and they always teach you, you must win! (misi tercapai dan mereka selalu mengajarkan Anda, kamu harus menang!)

"Berarti ada yang lost (kalah),” kata Prabowo. 

Baca Juga: Didukung Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat, Prabowo Subianto Paham Mengapa Kalah di Dua Kali Pilpres

Untuk itu, capres nomor urut dua itu berpegang teguh pada filosofi Jawa yang mengajarkan akan "Menang Tanpa Ngasorake" yang berarti menang tanpa menjatuhkan atau menyakiti.

Jadi debat pun gitu kan, kalau mengerti filosofi nenek moyang kita, ada dari jawa orang tua saya ngajarin Menang Tanpo Ngasorake, menang tanpa menyakiti.

Halaman:

Tags

Terkini