GORAJUARA - Benjamin Netanyahu akan menghukum siapa pun yang telah berani melakukan boikot terhadap Israel.
Bibi, nama akrab dari Benjamin Netanyahu berusaha untuk mempengaruhi dunia, bahkan telah mempromosikan mengenai hukum tersebut di Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Israel terlama ini, menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan promosi di AS.
Kini telah ada Undang Undang di sebagian negara bagian di AS bagi siapa pun yang melakukan boikot terhadap Israel maka akan dihukum, dikutip Gorajuara dari akun Twitter @MarioNawfal, pada 20 Januari 2024.
Bibi yang merupakan politisi dan diplomat Israel yang kini sebagai Perdana Menteri, tegas akan melakukan perlawanan terkait dengan boikot.
Menurutnya, apa pun yang dilakukan pemboikot tidak akan membantu mereka, dirinya tidak peduli dan tetap akan melakukan perlawanan.
NETANYAHU: “Whoever boycotts us, will themselves get boycott. In the last few years, we have promoted in the USA, and there are laws now in most states there, that anyone who boycotts Israel will themselves be punished. So it won’t help them, we don’t care, and we are fighting it,” tulis akun Twitter @MarioNawfal, pada 20 Januari 2024.
Pernyataan tersebut dilontarkan Benjamin Netanyahu setelah viral terkait dengan pemboikotan terhadap Pizza Hut.
Selain itu, Pizza Hut, diketahui merupakan makanan para tentara IDF yang telah melakukan pembantai terhadap Gaza, Palestina.
IDF SOLDIERS: “YUM PIZZA! Thanks Pizza Hut!” tulis akun Twitter @MarioNawfal.
Pernyataan terkait dengan hal tadi disampaikan seorang aktivis melalui video yang diunggah akun Twitter @MarioNawfal, pada 20 Januari 2024.
“Saya baru makan Pizza Hut minggu lalu, saya tidak tahu. Maaf, saya tidak akan makan pizza lagi!” tulisnya, dikutip dari pernyataan aktivis dalam video.