GORAJUARA - Wilayah Gaza dilanda hujan deras di tengah pemboman Israel yang tiada hentinya.
Dalam hal ini, hujan deras yang terjadi dilaporkan memperburuk keadaan karena telah menyapu tenda-tenda dan membanjiri kamp pengungsi Gaza di Rafah.
Kamp pengungsian para penduduk Gaza di Rafah terletak di wilayah berpasir, di mana dipenuhi dengan sampah.
Baca Juga: KEREN! Taylor Swift dan Selena Gomez Hadiri Acara Amal Bantu Gaza, Netizen: Udah Cantik, Baik Lagi
Dalam kondisi tersebut, orang-orang berusaha untuk menutupi genangan air dengan pasir atau pakaian mereka agar air tidak masuk ke dalam tenda.
Hujan deras yang turun di musim dingin juga membuat warga terpaksa harus meringkuk kedinginan di bawah tenda.
Di dalam pengungsian, tak sedikit keluarga yang memiliki tenda yang tidak layak dan hanya berlindung di bawah terpal atau plastik tipis.
Baca Juga: Dapatkan Suara Lebih Banyak, Majelis Umum PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Gaza!
Bahkan di antara tenda mereka mendapat robekan sehingga air merembes masuk ke dalam.
“Kami menghabiskan lima hari di luar ruangan. Dan kini hujan membanjiri tenda,” kata seorang pengungsi bernama Bilal al-Qassas dilansir dari Al Jazeera oleh GORAJUARA.
Badan Keamanan PBB mengatakan bahwa warga Gaza yang mengungsi harus siap dengan keadaan bencana yang sedang dihadapi.
PBB juga mengatakan masyarakat Gaza kini sangat membutuhkan makanan, air, obat-obatan dan tempat yang layak.
Saat berita ini dimuat, peperangan yang terjadi di Gaza Palestina dilaporkan telah menyebabkan 18.00 warga terbunuh sejak 7 Oktober 2023.