Menurut Didin Wahyudin selaku sang ayah, mayat Harun sempat dinyatakan tanpa identitas karena tidak ada yang mengenalinya.
Sebelum menjadi korban demonstrasi, Didin membagikan informasi dan foto anaknya yang hilang di grup teman-teman.
Tidak lama kemudian beredar informasi bahwa ada anak korban penembakan yang berada di Rumah Sakit Dharmais.
Baca Juga: TvN Luncurkan Teaser dan Poster Baru Dari Drama Korea Adaptasi Webtoon ‘Marry My Husband’
Bukan hanya Harun, Anies juga menyebut kasus lain dalam acara Debat Capres Cawapres 2024, yaitu tentang meninggalnya seorang ibu bernama Mega Suryani.
Mega Suryani merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri di daerah Bekasi.
"Ibu Mega Suryani Dewi, ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan rumah tangga, lapor pada negara tidak diperhatikan.
"Diam-diam meninggal korban kekerasan, apakah akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah," papar Anies.
Selanjutnya, Anies dalam pernyataannya berkomitmen akan menegakkan hukum pada siapa saja dan mengembalikan marwah kehidupan bernegara.
"Kami akan tegakkan hukum pada siapa saja, kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat paling tinggi," ujarnya
"Dan ketentuan itu berlaku ketika menyangkut urusan ASN menyangkut urusan TNI dan Polri," tutup Anies Baswedan.***