Pencapaian BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun 2022.
Kinerja gemilang tahun lalu tersebut juga berlanjut di sepanjang tahun 2023.
Hingga Kuartal III 2023, aset BRI secara konsolidasian berhasil tumbuh 9,93% year-on-year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy.
Dari sisi fungsi intermediasi, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12% year on year di tahun 2023.
Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Kini Cita Citata Ganti Nama. Ternyata Karena Hal Ini
Realisasinya, hingga akhir September 2023, penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53% yoy menjadi Rp1.250,72 triliun.
Pertumbuhan tersebut berada di atas pertumbuhan kredit di industri (nasional) yang sebesar 8,96% yoy.
Khusus penyaluran kredit UMKM, BRI juga mencatat pertumbuhan 11,01% dari semula Rp935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023.
Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06% dibandingkan dengan total kredit BRI.
Selain itu, salah satu pendorong kinerja BRI adalah keberhasilan perseroan dalam melakukan transformasi.
Tidak hanya berkontribusi terhadap kinerja BRI, transformasi digital yang dilakukan BRI tersebut juga telah memberikan dampak positif terhadap inklusi dan literasi keuangan masyarakat yakni Super App BRImo.
Aplikasi serba bisa ini telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan kurang dari 4 tahun lalu, yaitu pada Februari 2019.