GORAJUARA - Senin, pihak berwenang Nigeria menyatakan bahwa serangan drone militer mereka telah menewaskan 85 warga sipil akibat salah sasaran.
Serangan itu terjadi di desa Tudun Biri, di kawasan dewan Igabi negara bagian Kaduna pada Minggu malam.
Pesawat tanpa awak itu yang tadinya menargetkan pemberontak justru menyerang warga muslim yang sedang memperingati hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW, pada hari Minggu (3/12).
Badan manajemen darurat nasional Nigeria mengatakan bahwa sejauh ini 85 mayat sudah dikuburkan dan pencarian masih berlangsung.
Sementara itu, kantor Amnesty International di Nigeria mengatakan 120 orang tewas dalam serangan tersebut, banyak dari mereka adalah anak-anak.
Sedangkan menurut warga Igabi, Mustafa Rufai, mengatakan setidaknya 50 orang meninggal ditemukan.
Baca Juga: Jumlah Korban Terbaru Akibat Erupsi Gunung Marapi: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 22 Jiwa
Serangan salah sasaran oleh pesawat tanpa awak ini merupakan peristiwa kesekian kalinya di wilayah Nigeria.
Sebelumnya pada 2014, pesawat militer menjatuhkan bom di Dalgun, negara bagian Borno yang menewaskan 20 orang warga sipil dan pada September 2022, setidaknya terdapat 14 insiden pemboman serupa.
Pasukan militer Nigeria memang sedang menjalankan operasi yang menargetkan pemberontak atau bandit, yang sering menyerang jet tempur angkatan udara, kereta api dan menculik warga sipil untuk mendapatkan uang tebusan.
Pemberontak atau bandit tersebut bersembunyi di wilayah barat laut dan tengah Nigeria.
Namun, pasukan militer Nigeria terkadang mengebom warga sipil yang tidak bersalah karena salah sasaran.