Gorajuara-Sebuah kejadian dramatis di Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menarik perhatian publik secara luas.
Video berdurasi singkat selama 20 detik memperlihatkan seorang wanita dengan rambut panjangnya yang terbungkus oleh abu erupsi gunung.
Di tengah kondisi yang sulit, wanita tersebut terlihat kesulitan bernapas, berupaya mengambil nafas dalam-dalam. Pada akhir video, wanita tersebut berbicara dengan susah payah, meski kata-katanya tidak terlalu jelas.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa wanita yang terlihat dalam video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi selama erupsi berlangsung.
Identitas wanita tersebut adalah Safirah Zahrim Febrina, seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Padang.
Video yang berhasil viral tersebut sebenarnya adalah pesan dari Safirah kepada ibunya untuk memberitahu bahwa dirinya terjebak di Gunung Marapi saat peristiwa erupsi terjadi. Abdul Malik mengkonfirmasi bahwa Safirah berhasil dievakuasi, namun dengan kondisi yang memprihatinkan.
Kepala Basarnas Padang menyatakan bahwa Safirah saat ini telah dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai. Dia mengalami luka bakar serius di tubuhnya dan ditemukan dalam keadaan lemah, namun beruntungnya, dia selamat dari kejadian tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Nath ANTV Rabu, 6 Desember 2023: TEGANG! Aryan dan Kisor Bertengkar Hebat Gara-Gara Ini
Keberanian Safirah dan kesuksesan evakuasi yang dilakukan telah mencuri perhatian masyarakat. Kejadian ini menjadi bukti nyata dari keberanian seorang pendaki dalam menghadapi situasi yang mengancam nyawa di Gunung Marapi.
Peristiwa ini menegaskan betapa pentingnya kesiapan dan pengetahuan akan situasi darurat bagi para pendaki gunung.
Seiring popularitas Gunung Marapi yang menjadi destinasi favorit pendaki, kejadian ini menjadi peringatan akan risiko yang terkait dengan aktivitas mendaki .
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan keberanian para petugas penyelamat yang dengan sigap bergerak menyelamatkan nyawa pendaki yang terjebak.
Kecepatan dan ketangguhan dalam melakukan evakuasi menjadi faktor penentu bagi keselamatan mereka yang terlibat dalam kejadian tersebut.