Gorajuara- Serangan bom di Gimnasium Universitas di Filipina selatan menewaskan empat orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Ledakan itu terjadi di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Kota Marawi saat kebaktian massal Katolik pada Minggu pagi.
Mengutip dari Al Jazeera oleh GORAJUARA, seorang saksi yang tinggal di asrama dekat gymnasium mengatakan bahwa dia mendengar ledakan keras yang mirip dengan ledakan trafo listrik.
Baca Juga: Kericuhan Mewarnai Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman di BRI Liga 1, Tuan Rumah Diputuskan Menang
Saksi juga mengatakan bahwa ia melihat beberapa petugas polisi dan ambulans dikerahkan di area kejadian tersebut.
Menurut komandan militer regional Mayjen Gabriel Viray III, empat orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.
Selain itu ledakan juga mengakibatkan kepanikan di antara puluhan jamaah
Pasukan Angkatan Darat dan polisi segera menutup daerah tersebut dan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Ngopi di Tengah Kota Bandung, Cocok Banget Buat Kamu yang Mau Work From Coffee!
Viray menyebut serangan tersebut sebagai aksi teror dan polisi menduga pemboman dilakukan oleh pro-ISIS.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan, “Saya mengutuk keras tindakan tidak masuk akal dan paling keji yang dilakukan oleh teroris asing,” kata Marcos.
“Ektrimis yang melakukan kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah akan selalu dianggap sebagai musuh bagi Masyarakat kita.”
Pihak Universitas Negeri Mindanao mengatakan pihaknya sangat terkejut dan sedih atas insiden pemboman yang terjadi di kampusnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Sapa Warga Jakarta di Car Free Day dan Nyanyi Bareng di Sarinah