GORAJUARA – Kejahatan tentara Israel semakin sering diperbincangkan, dan seluruh dunia bisa melihat. Meskipun demikian, kejahatan yang satu ini tampaknya sudah sangat keji.
Sebuah cuplikan vidio menunjukan kejahatan baru yang dilakukan oleh para tentara Israel setelah staf medis di Rumah Sakit Anak Al Nasr Gaza dipaksa mengevakuasi diri.
Dan para staf tidak dapat membawa lima bayi Palestina yang lahir prematur. Menurut laporan, kelima bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal.
Dengan kondisi membusuk di Rumah Sakit Al Nasr setelah berada sendirian selama tiga minggu. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dr. Mustafa Al- Kahlot, direktur rumah sakit mengatakan kepada Euro-Med Human Right Monitor, bahwa dia telah meminta bantuan.
Kepada organisasi internasional termasuk Palang Merah untuk menyelamatkan nyawa bayi-bayi tersebut, tapi dia tidak menerima ataupun tanggapan.
Baca Juga: Usai Diperiksa Hampir 10 Jam, Ketua KPK Non Aktif Firli Bahuri Dikawal Ketat Anggota, Ditahan?
Al-Kahlot menyatakan bahwa dia memberitahu perwira tentara Israel (IDF) tentang kondisi lima bayi prematur, yang memerlukan alat bantu pernafasan.
Tentara tersebut menyatakan bahwa dia mengetahui dan akan menangani masalah tersebut.
Karena tidak adanya respon dan peralatan yang mendukung untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut selama evakuasi, para dokter terpaksa meninggalkannya.
Baca Juga: Isu Lingkungan Jadi Spirit Pembangunan Jangka Panjang Kota Bandung
Dengan janji bahwa petugas Israel akan merawat mereka semua.
Namun dengan kejamnya bayi-bayi tersebut dibiarkan mati dan sendirian di rumah sakit.