Hal tersebut membuat kebanyakan masyarakat Indonesia merasa tidak nyaman dan meminta agar para pengungsi segera di pulangkan ke asal negaranya.
Aksi penolakan dan pengusiran itu ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia saja.
Beberapa tahun sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.
Dimana masyarakat negara tersebut rata-rata telah menolak kehadiran para pengungsi yang berasal dari Myanmar itu.
Penyebabnya karena mereka tidak diakui sebagai etnis resmi Myanmar dan kewarganegaraan yang sudah ditolak sejak tahun 1982.
Selain itu, karena beberapa tindakan ilegal yang kerap merugikan penduduk asli membuat pengungsi Rohingya tidak lagi diterima.***