news

Ridho Al-Hamdi: Keluarga Jokowi Terlena Kekuasaan

Rabu, 8 November 2023 | 17:05 WIB
Putusan MKMK menyebut adanya pelanggaran etik yang dilakukan Ketua MK Anwar Usman dalam putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres dan cawapres. (Gorajuara/ Instagram/ @mahkamahkonstitusi)

GORAJUARA – Diungkapkan Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al-Hamdi menilai Gibran Rakabuming Raka yang tetap maju di Pilpres 2024.

Setelah adanya  putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menunjukkan bahwa keluarga Presiden Joko Widodo sudah terlena dengan kekuasaan.

"Sebenernya ini menunjukkan preseden. Pertama, Jokowi sekeluarga terlalu terlena, karena mereka jadi walikota, gubernur, presiden 2 periode. Memang kekuasaan itu melenakan, meninabobokan," katanya saat dihubungi, Rabu 8 November 2023

Baca Juga: Putusan Kontroversial MK Bikin Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Turun, Duga Ada Intervensi Kekuasaan

Ridho sebutkan, benteng terakhir dari politik yang mengacaukan moralitas dan melanggar etik adalah sanksi sosial. Itu bisa diberikan rakyat pada pihak yang mendapat manfaat dari putusan MK tersebut.

"Lagi-lagi cara menghukumnya adalah sanksi sosial. Jangan memilih pasangan capres-cawapres yang memiliki dampak elektoral dari putusan MK tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Putusan Sidang MKMK Telah Dibacakan, Ketua MK Anwar Usman Terbukti Lakukan Pelanggaran dan Dapat Sanksi Ini

Diketahui,  putusan MKMK menyebut adanya pelanggaran etik yang dilakukan Ketua MK Anwar Usman dalam putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres dan cawapres.

Akhirnya MKMK mencopot Anwar Usman dari posisi Ketua MK dan dilarang ikut menyidangkan sengketa Pemilu 2024.

Tetapi, Koalisi Indonesia Maju menegaskan tetap akan mengusung Gibran sebagai Cawapres, meskipun putusan MKMK menyatakan terjadi pelanggaran dalam proses pengambilan putusan MK yang memberikan karpet merah kandidasi Gibran.

Baca Juga: PANAS! Influencer Ini Minta Putusan MK Dibatalkan, Singgung Soal Indikasi Kecurangan Jelang Pemilu 2024

Mennurut Ridho, Jokowi yang awalnya dianggap sebagai harapan baru di Pilpres 2014, tetapi justru di akhir jabatannya malah berubah seolah menjadi bangsawan baru.

"Ini artinya moral pemimpin kita itu tidak mencerminkan wajah ketimuran kita yang penuh etika," tandasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ridho, rakyat perlu mengambil langkah untuk mengembalikan demokrasi pada jalan semestinya.

"Secara hukum memang tidak melanggar, memang satu-satunya cara bagi warga negara menghukum atas mereka yang menikmati dari putusan MK tersebut," tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini