GORAJUARA - Beberapa waktu silam, Israel menuduh Rumah Sakit atau RS Indonesia yang berada di Palestina sebagai markas Hamas.
Menurut kepala juru bicara militer Israel, Hamas secara sistematis mengeksploitasi rumah sakit-rumah sakit sebagai bagian dari mesin perangnya.
Selain itu, juru bicara militer Israel juga mengatakan Hamas menggunakan sejumlah rumah sakit sebagai perisai dari serangan zionis.
Saat berita ini dimuat, RS Indonesia di Palestina merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza.
Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.
Meskipun demikian, Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap beroperasi untuk kebutuhan medis warga Palestina.
Baca Juga: Kehilangan Seluruh Keluarganya Ulah Zionis Israel, Anak Palestina: Aku Nggak Berpikir Tumbuh Dewasa
Selanjutnya, pihak Israel menuduh RS Indonesia sebagai tempat persembunyian Hamas.
Namun, Hamas membantah klaim Israel bahwa mereka menggunakan RS untuk tujuan militer ketika pihak zionis meningkatkan pengeboman terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
Lebih lanjut, organisasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) langsung membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza murni digunakan untuk pengobatan.
Baca Juga: Tidak Merasa Puas, Zionis Israel Terus Lakukan Penyerangan dan Pengeboman ke Gaza
Organisasi MER-C kemudian menggelar konferensi pers untuk melakukan klarifikasi terhadap tuduhan Israel pada RS Indonesia tersebut.
Dalam hal ini, pihak organisasi MER-C juga mengunggah video dokumentasi sejarah dan piagam nama-nama donatur untuk RS Indonesia di Palestina via Instagram @mercindonesia pada 7 November 2023.