GORAJUARA - Amerika Serikat, Perancis dan negara-negara barat lainnya menunjukkan sikap dukungan terhadap Israel.
Dukungan terhadap Israel nampak dari ujaran kebencian dari negara Amerika Serikat Prancis dan negara barat lainnya yang menyatakan bahwa Hamas adalah organisasi teroris.
Ujaran kebencian seperti yang dilontarkan Amerika Serikat Serikat Prancis dan negara barat lainnya bukanlah hal yang baru. Khususnya bagi Amerika Serikat.
Baca Juga: Update Perang Israel Palestina : Gaza Terancam Kelaparan , Korban Tewas mencapai 2300 Jiwa
Dalam catatan sejarah Amerika Serikat pernah lakukan ujaran kebencian kepada pejuang Indonesia saat pertahankan kemerdekaan saat melawan pasukan sekutu di Surabaya.
Melalui New York Times edisi 20 November 1945, Amerika Serikat menyebut pejuang Indonesia sebagai Moslem Fanatics.
Ketika terjadi perang antara pejuang Indonesia melawan pasukan sekutu di Surabaya pada 10 November 1945, Bung Tomo berpidato mengobarkan semangat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali Purwakarta, 2 Orang Tewas
"Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh kepada kita. Sebab allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara, Tuhan maka melindungi kita sekalian. Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar....Merdeka!" begitu bunyi pidato Bung Tomo.
Aksi bung Tomo dan para pejuang saat itu mendapat respon dari harian New York Times
"Serangan hiruk pikuk oleh nasionalis Indonesia terhadap tank inggris di Surabaya dengan 1000 atau lebih pasukan Muslim menyerbu dalam baku tembak yang mematikan (New York Times 20 November 1945)
"Ketika pertempuran pecah lagi di Batavia otoritas Belanda mau khawatir kan serangan skala besar oleh ekstrimis Indonesia (New York Times 20 November 1945)
"Orang kulit putih yang arogan, serakah dan perutnya kenyang telah menciptakan bahasa untuk menutupi dosa mereka. Sesederhana itu. (George Carlin, Komedian AS 1990)