Pun jika ternyata warga sepakat dengan adanya TPST, ia mengatakan, pemerintah harus menyediakan perjanjian hitam di atas putih. Jangan sampai di awal ada banyak janji, tapi ternyata tidak terpenuhi.
Hal itu juga diakui Slamet, Ketua RW 03 Jatihandap. Ia menuturkan, para RW telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, forum RW.
"Untuk hasilnya, itu bagaimana nanti saja, saya belum bisa bilang. Kemarin kami juga sudah studi banding ke Soreang dan Cicukang Holis," aku Slamet.
Sementara itu, salah satu warga RW 14, Dadang menyebutkan ada banyak keresahan warga terkait TPST yang nanti akan dibangun di Cicabe.
"Saya kebetulan juga pengangkut sampah di sini. Di sini katanya mau ada pembangunan untuk TPST. Warga sekitar keberatan karena tanahnya labil. Untuk air limbahnya juga bisa merembes ke saluran bawah. Khawatirnya akan merembes sampai ke jalan," ungkap Dadang.
Ia juga mengaku belum mendapat kabar yang jelas mengenai sistem pengolahan TPST di Cicabe.
Selain permasalahan dampak limbah dan ketidakstabilan tanah, hal lain yang dikeluhkan warga yakni sempitnya akses jalan. Jika pembangunan dilakukan, khawatir jalan akan semakin rusak.
"Pembangunan itu akan banyak kendaraan berat yang lewat. Takutnya jadi ada masalah di akses jalan. Pas pembangunannya juga takut ada masalah longsor juga. Tahun 1982 juga sudah pernah longsor di sini," sebutnya.
Baca Juga: Disenggol Lagi Soal Tes DNA Anak, Denny Sumargo Pernah Tidak Laporkan DJ Verny Hasan Karena Hal Ini
Meski begitu, Dadang akui jika sebenarnya kehadiran TPST bisa menghasilkan lapangan pekerjaan baru. Namun, harus dilihat dulu dampak lain yang akan dialami masyarakat.
"Kalau mau, baiknya bangun TPST di Pasir Impun. Di sana juga dulu pernah dijadikan TPA seperti Cicabe. Lahannya jauh lebih aman daripada di sini," imbuhnya.
Serupa dengan Dadang, Ace yang juga warga RW 14 Jatihandap mengatakan, ia khawatir jika TPST Cicabe dibangun, akan mengakibatkan longsor karena lahannya labil. Selain itu, akses jalan pun menjadi persoalan selanjutnya.
"Sebenarnya kalau tempat yang dulunya adu domba itu bisa dipakai. Tapi balik lagi, salah satu permasalahan utamanya itu akses jalan," kata Ace.