GORAJUARA - Ribuan penduduk desa terpaksa dievakuasi setelah dilanda banjir menyusul kerusakan bendungan Nova Kakhovka di Ukraina selatan.
Ratusan orang telah dievakuasi dari permukiman di sepanjang bagian selatan Sungai Dnipro Ukraina, setelah air meluap melalui bendungan Nova Kakhovka yang jebol, menenggelamkan jalan-jalan dan alun-alun kota.
Runtuhnya Waduk Kakhovka pada hari Selasa semakin menambah kesengsaraan bagi ribuan warga Ukraina yang terjebak akibat perang Rusia vs Ukraina.
Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Rabu, 7 Juni 2023: Kasihan! Aryan Ingin Dimanja, Tetapi Imlie Malah Tidak Peduli
Kyiv menuduh pasukan Rusia meledakkan bendungan dan pembangkit listrik tenaga air di daerah Ukraina selatan yang telah dikuasai Moskow selama lebih dari setahun, sementara pejabat Rusia menyalahkan pemboman yang dilakukan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan jebolnya bendungan itu adalah bencana lingkungan buatan manusia terbesar di Eropa dalam beberapa dasawarsa.
"Secara fisik tidak mungkin meledakkannya dari luar dengan cara ditembak," katanya dalam pidato video ke pertemuan puncak negara-negara Eropa di kelompok Bucharest Nine.
Baca Juga: Potret Arya Saloka Rayakan Hari Spesial Bareng Putri Anne, Bahagia Sebelum Negara Api Menyerang
“Itu diledakkan oleh penjajah Rusia.”
Air banjir naik
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan banjir parah di kota Nova Kakhovka yang dikuasai Rusia, yang terletak di sebelah bendungan.
Walikota yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev, mengatakan ketinggian air telah naik hingga lebih dari 11 meter (36 kaki) dan beberapa penduduk telah dibawa ke rumah sakit, kantor berita Rusia TASS melaporkan.
Dia mengatakan 900 orang telah dievakuasi.