GORAJUARA – Diketahui, tempat Lokalisasi Saritem yang berlokasi di Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung telah lama ditutup.
Tempat ini konon, merupakan tempat prostitusi tertua telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, hingga pada akhirnya ditutup.
Kemudian di tempat ini didirikan pondok pesantren yang terkenal dengan Darut Taubah, sejak tahun 1998.
Pendirian Pondok Pesantren diprakarsai Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP).
Tujuannya tidak lain untuk mengubah akhlak dan moral di kawasan tersebut, yang mana tempat tersebut sudah dicap kawasan hitam.
Namun, meskipun kawasan tersebut telah lama ditutup praktik prostitusi masih berlangsung secara diam-diam.
Hal tersebut seperti Gorajuara kutip dari Instagram @infobandungkota, pada 23 Mei 2023, yang menyebutkan tentang razia pekerja seks komersial (PSK) di lokasi Saritem.
Baca Juga: Netizen Bagikan Link Video Syur Diduga Rebecca Klopper di Kolom Komentar Twitter...
“Seperti diketahui, Saritem di Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung ini memang telah lama ditutup sebagai lokalisasi. Namun ternyata, praktik prostitusi masih berlangsung secara diam-diam di lokasi ini,” tulisnya.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyambut dengan baik adanya penindakan PSK.
Razia tersebut dilakukan Polrestabes Bandung setelah menerima laporan dari warga yang tinggal di lokasi, karena mereka merasa risih.
Satreskrim Polrestabes Bandung merazia eks lokalisasi Saritem pada Kamis 18 Mei 2023.
Berhasil pihak kepolisian mengamankan dua mucikari dan 29 orang PSK, untuk selanjutnya akan menjalani proses pemeriksaan.