GORAJUARA - Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Dari berbagai macam tradisi dan kebudayaan di indonesia ternyata ada beberapa yang belum diketahui masyarakat luas.
Contohnya tradisi perburuan paus yang sudah berlangsung selama 500 tahun di desa Lamalera pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Seorang aktivis pelestari lingkungan menceritakan kisah dirinya saat berkunjung di desa Lamalera.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Martabak Lenggang Cokelat, Menu yang Cocok untuk Temani Buka Puasa Bersama Keluarga
Bagi warga Lamalera, paus merupakan berkah yg dikirim untuk menjaga kehidupan dan kelestarian budaya.
Penangkapan ikan paus bagi masyarakat Lamalera merupakan satu ritual yang agung.
Bagi mereka ikan paus merupakan hadiah besar dari Tuhan. Ini merupakan bahagian budaya turun temurun dan dilakukan secara tradisional.
Etnik Lamalera menjadikan kegiatan berburu paus ini sebagai tradisi sepanjang hayat mereka. Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke 16.
Mereka percaya bahwa nenek moyangnya berada di desa ini karena dibawa oleh ikan paus biru.
Diapit oleh perbukitan dan samudera lepas kontur tanah Lamalera yang kering dan bebatuan menyulitkan mereka untuk melakukan aktivitas pertanian.
Baca Juga: Nikmati Es Air Mata Pengantin Khas Riau, Sajian Kesegaran Untuk Menu Berbuka Puasa
Ditambah lagi dengan curah hujan yang sangat kecil di kawasan ini, bertani bukan pilihan utama untuk masyarakat Lamalera.
Berdasarkan data dari IUCN 2018, hampir semua spesies paus termasuk dalam status terancam karena populasinya terus menurun.
Saat ini perburuan paus menjadi perdebatan di antara beberapa kelompok pelestari kehidupan liar dan masyarakat Lamalera sendiri yg mempertahan adat budaya mereka.