Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, pola asuh, dan kesehatan keluarga.
Di samping itu, hajatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran stand UMKM yang menjual berbagai produk lokal, aksi donor darah, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.
Semua ini menunjukkan upaya nyata Pemkot Bandung untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, menjelaskan bahwa acara ini juga menjadi ajang sosialisasi tentang pentingnya Zero New Stunting di Kota Bandung.
"Kami memberikan edukasi kepada warga tentang pola asuh dan gizi yang tepat. Selain itu, untuk menambah semangat dan kebahagiaan, kami juga menyelenggarakan kegiatan seperti fun bike dan fun walk," jelas Kenny.
Lomba Dapur Sehat Atasi Stunting: Menu Bergizi untuk Semua Keluarga
Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian dalam hajatan ini adalah lomba Dapur Sehat Atasi Stunting.
Setiap wilayah di Kota Bandung diundang untuk berpartisipasi dalam lomba ini dengan membuat menu yang sehat dan bergizi.
Hasil dari lomba ini kemudian akan dijadikan acuan bagi keluarga-keluarga di Bandung untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat dan bergizi.
"Ini adalah inovasi yang luar biasa. Dari lomba ini, kita bisa menghasilkan menu-menu yang tidak hanya bergizi, tetapi juga mudah diterapkan oleh semua keluarga di Kota Bandung," ungkap Kenny dengan bangga.
Dalam rangka mewujudkan Kota Bandung yang berkelanjutan, Pemkot Bandung telah menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya adalah e-penting, sebuah sistem pendataan yang terstruktur dengan baik mulai dari tingkat wilayah hingga dinas terkait.
Sistem ini memungkinkan data terkait stunting dan kesehatan keluarga lainnya bisa diakses dan divalidasi dengan mudah oleh pihak-pihak yang berwenang, termasuk posyandu, RT, RW, hingga puskesmas.