Pernikahannya pada usia 14 tahun dengan Putra Mahkota Prancis adalah bagian dari strategi diplomatik untuk memperkuat aliansi antara Austria dan Prancis.
Gaya hidup mewahnya di Istana Versailles sering menjadi sasaran kritik, meskipun ia sebenarnya hanya melanjutkan tradisi kerajaan sebelumnya.
Marie Antoinette menjadi target propaganda revolusioner yang menggambarkannya sebagai simbol kemewahan dan ketidakpedulian terhadap penderitaan rakyat.
Aspek paling menarik dari kisah Marie Antoinette adalah akhir hidupnya yang tragis selama Revolusi Prancis.
Setelah ditangkap bersama keluarga kerajaan, ia dihadapkan pada pengadilan revolusioner dengan tuduhan pengkhianatan.Marie Antoinette dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi dengan guillotine pada 16 Oktober 1793, pada usia 37 tahun.
Kematian Marie Antoinette menandai akhir dari era monarki absolut di Prancis dan menjadi simbol runtuhnya rezim lama.
Itulah profil Marie Antoinette.***