Kerja sama ini sejalan dengan strategi nasional untuk diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka.
Erick percaya bahwa kemitraan ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata tetapi juga menciptakan peluang kerja yang signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
MoU (Memorandum of Understanding) ini berlaku selama satu tahun dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama.
Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar 3 miliar dolar AS ini, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya.
Erick menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya lebih luas oleh Kementerian BUMN untuk meningkatkan kerja sama antara BUMN dan perusahaan-perusahaan global.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan dampak positif bagi Indonesia.
Erick menyampaikan bahwa BUMN di berbagai sektor telah menjalin kemitraan penting dengan mitra global, termasuk dengan Merck dari AS untuk vaksin, Swire Hong Kong di sektor kesehatan, dan dengan perusahaan energi terbarukan Masdar dari UEA.
“Beberapa kerja sama juga telah dilakukan untuk membantu membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) Indonesia, seperti dengan raksasa pertambangan Kanada Vale-Based-Metal untuk nikel,” tambahnya.
Chairman Eagle Hills sekaligus Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar berkat sumber daya dan destinasi pariwisatanya.
Baca Juga: Kolaborasi Spesial Tiara Andini dan Secret Number di Jakarta, Cek Harga Tiket Konsernya di Sini
Alabbar menyebutkan bahwa kerja sama ini menandai tonggak penting bagi upaya Indonesia dalam menarik investasi asing dan keahlian untuk memperkuat industri pariwisata yang berpotensi memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami percaya Indonesia dapat menjadi kompetitif dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB. Eagle Hills ingin mendukung upaya ini,” ujar Alabbar.
Kerja sama antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri pariwisata Indonesia.