Yusuf Oeblet, seorang pegiat musik tradisional dan guru musik Nino, turut berkontribusi dalam lagu ini dengan memainkan alat musik gesek tradisional Betawi bernama Tehyan.
"Lagu 'Djakarta' ini juga ingin kami jadikan sebagai ruang dan gelanggang bagi musik tradisional tampil menarasikan Jakarta," kata Nino.
Laleilmanino juga menggandeng duo komposer Diskoria dan rapper Cécil Yang untuk berkolaborasi dalam pembuatan lagu ini.
Kolaborasi ini menambah kaya nuansa musik "Djakarta", menjadikannya sebuah karya yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga sarat makna.
Selain perilisan lagu "Djakarta", Jakarta juga akan menggelar Jakarta International Marathon (Jakim) 2024 yang dipersembahkan oleh Pemprov DKI Jakarta bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Acara ini akan berlangsung pada Minggu (23/6) dan dipusatkan di sekitar Silang Barat Laut Monas dengan titik akhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Baca Juga: Catat! Ini 16 Rute Alternatif Selama Jakarta Internasional Marathon 2024
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menuturkan bahwa Jakim 2024 diadakan untuk memeriahkan perayaan HUT DKI Jakarta ke-497 serta untuk mempromosikan Jakarta sebagai kota "sport tourism".
Diharapkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.
Untuk memfasilitasi Jakarta International Marathon 2024, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 16 rute alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan akses sepanjang Sudirman-Thamrin.
Rekayasa lalu lintas akan dimulai pada Sabtu malam mulai pukul 21.00 WIB.
Selain itu, 2.435 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan untuk mengawal jalannya acara tersebut.