GORAJUARA - Mie instan bukan lagi sekadar pilihan makanan cepat dan murah, namun telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat Indonesia.
Dalam beberapa dekade terakhir, popularitas mie instan di tanah air terus melonjak pesat, mencapai tingkat konsumsi yang tak terduga.
Sejak puluhan tahun lalu, mie instan telah menjadi andalan sebagai menu makanan darurat ketika tidak ada pilihan lain yang tersedia.
Namun, di era modern ini, tidak hanya sebagai penyelamat perut keroncongan, mie instan telah menjadi simbol praktis dan ekonomis dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia, dengan populasi yang besar dan kebutuhan akan makanan yang cepat dan terjangkau, telah mengangkat mie instan ke level yang tak terbayangkan sebelumnya.
Bahkan, menurut data terbaru dari World Instant Noodles Association (WINA), Indonesia telah menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan konsumsi mie instan tertinggi di dunia.
Prestasi ini sungguh mengagumkan mengingat tingkat konsumsi mie instan di Indonesia mencapai belasan juta porsi setiap tahunnya.
Mie instan telah menjadi pilihan favorit di meja makan keluarga Indonesia, tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kemudahannya dalam penyajian dan harga yang terjangkau.
Melihat tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun, tidak mengherankan jika Indonesia terus meraih posisi teratas dalam konsumsi mie instan.
Data dari WINA menunjukkan bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, angka konsumsi mie instan di Indonesia terus meroket.
Pada tahun 2019, konsumsi mie instan di Indonesia mencapai 12,5 juta porsi, yang kemudian meningkat menjadi 13,2 juta porsi pada tahun 2021.
Bahkan, pada tahun lalu, konsumsi mie instan mencapai puncaknya dengan mencatat angka 14,5 juta porsi.